Sejarah
Cloud Computing
Cloud computing sendiri
dimulai ketika pada tahun 1960 seorang ilmuwan komputer John McCarthy menulis
sebuah artikel berjudul “computation may someday be organized as a public
utility.” Dan pada awal tahun 1990-an, muncul sebuah ide bahwa nantinya konsep
komputer itu menjadi grid computing, maksudnya adalah bahwa komputer itu akan
menjadi seperti listrik, dimana itu merupakan suatu kebutuhan, dan masyarakat
bisa mengakses komputer seperti kita berlangganan listrik dari PLN. Ya, akses
komputer akan menjadi fasilitas yang disediakan
untuk publik.
Cloud computing dipicu pertama kali ketika menculnya
konsep Web 2.0, dimana user bisa saling berinteraksi. Ya, hal ini memungkinkan
karena bandwith yang bisa digunakan oleh masyarakat sudah semakin besar. Dan hal ini menjadi sebuah peluang oleh
developer untuk membuat suatu sistem komputasi yang terdistribusi secara masal.
Diawali oleh kemunculan situs
www.salesforce.com pada awal 1999 yang
menyediakan aplikasi enterprise melalui sebuah web yang sangat simple, user
menggunakan sistem langganan untuk bisa mengakses aplikasi di salesforce.com
ini, dan sekarang sistem seperti ini dikenal sebagai SaaS (Software as a
Service) yaitu aplikasi itu sebagai sebuah layanan. Kemudian dilanjutkan dengan
masuknya Amazon (perusahaan toko buku
online) yang mulai mengembangkan sistem infrastruktur komputasi yang disebut
sebagai Amazon Web Service pada tahun 2002, dimana amazon menyediakan storage,
computation dan human intelligence melalui Amazon Mechanical Turk . Pada tahun
2006, amazon mengenalkan Amazon’s Elastic Compute cloud (EC2) sebagai
commercial web service yang menyediakan akses cloud kepada perusahaan dan
individu untuk menyewa komputer storage yang bisa digunakan sebagai platform
pengembangan aplikasi secara online, inilah awal dari IaaS, yaitu perusahaan
yang menyediakan infrastruktur sebagai sebuah layanan.
Pada tahun 2006, Google juga mulai mengenalkan
Google Apps , yaitu platform SaaS yang bisa langsung dirasakan oleh end user.
Ya, salah satu produknya adalah aplikasi gmail dan google docs, yang saya yakin
anda pernah menggunakannya. Pada tahun 2009 raksasa perusahaan software
Microsoft juga mulai memasuki dunia komputasi awan ini, dengan meluncurkan
Windows Azzure. Setelah itu, banyak perusahaan komputer yang ikut mengembangkan
platform cloud, seperti IBM, Apple, HP, Fujitsu, Dell, Teradata dan yang
lainnya.
Pengertian
Cloud Computing dan Penerapan pada Perusahaan
Cloud computing atau
komputasi awan merupakan definisi untuk teknologi komputasi grid (grid
computing) yang digunakan pada pertengahan hingga akhir tahun 1990-an. Jargon
cloud computing atau komputasi awan mulai muncul pada akhir tahun 2007,
digunakan untuk memindahkan layanan yang digunakan sehari-hari ke Internet,
bukan disimpan di komputer lokal lagi. Pada saat itu, layanan lain termasuk
pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi telah dipindahkan ke dalam
komputasi awan. Google menyediakan pengolah kata, spreadsheet dan aplikasi presentasi
di lingkungan komputasi awan dan terintegrasi dengan Gmail dan Google Calendar,
menyediakan lingkungan kantor di web (atau di awan). Microsoft dan perusahaan
lain juga bereksperimen dengan mengalihkan program-program ke awan untuk
membuatnya lebih terjangkau dan lebih mudah diakses oleh pengguna komputer dan
Internet. Perangkat lunak sebagai layanan (istilah Microsoft untuk cloud
computing atau komputasi awan) adalah barang yang sangat baru bagi kebanyakan
orang di Microsoft.
Cloud computing atau
komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan
berbasis Internet. Suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi
informasi disajikan sebagai suatu layanan sehingga pengguna dapat mengaksesnya
lewat Internet tanpa mengetahui apa yang
ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur
teknologi yang membantunya. Suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan
tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan
terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai
contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses
melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di
server.
LMD
Contoh perusahaan yang menerapkan Cloud Computing
Lintas Media Danawa
(LMD), anak perusahaan Lintasarta, perusahaan ICT terkemuka di Indonesia saat
ini, membawa teknologi cloud computing ke Indonesia.jadi perusahaan ini
melayani on demand cloud computing dan private cloud computingDi
Indonesia.untuk biayanya juga tidak terlalu mahal yaitu untuk layanan on demand
cloud computing.
Langkah yang diambil
oleh perusahaan ini menurut saya sangat benar karena daripada membeli server
baru, lebih baik perusahaan-perusahaan menyewa server secara virtual. Tak perlu
keluar banyak biaya, menghemat biaya sampai 80 persen dan bebas biaya
perawatan.Penghematan yang diperoleh jika menggunakan cloud computing adalah
rak yang dipakai untuk server cukup 2 rak, sedangkan jika tidak menggunakan
teknologi cloud computing, perusahaan butuh lebih 10 rak.
Selain itu, dari sisi
biaya, jauh lebih murah. Perusahaan yang belum menggunakan teknologi ini harus
membayar 2.000 dollar AS per bulan untuk sewa server, sedangkan yang
memanfaatkan teknologi ini cukup membayar 40 dollar AS tergantung skalanya.
Sumber
Purbo W Onno, ANDI. 2012.
Mengenal Cloud Computing
https://artabowillmore.wordpress.com/sejarah-cloud-computing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar